'Air' ditemukan di Bulan

Hasil riset Nasa

Kamera wahana antariksa menunjukkan air di bulan
Eksperimen Nasa bulan lalu untuk menemukan air di bulan merupakan sukses besar, demikian kata ilmuwan Amerika.



Badan Antariksa Amerika menabrakan sebuah roket dan wahana angkasa luar ke sebuah lubang besar di kutub selatan bulan dengan harapan menghantam es.
Ilmuwan yang mempelajari data mengatakan instrumen yang dilatih untuk memantau debu akibat tabrakan itu menyaksikan banyaknya es air dan uap air.
Salah seorang peneliti melukiskan temuan itu sama dengan "belasan ember dua galon" air."Kami tidak hanya menemukan sedikit, kami menemukannya dalam jumlah besar," kata Anthony Colaprete, kepala ilmuwan untuk misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS).
Tidak diragukan
Eksperimen Oktober melibatkan roket Centaur seberat 2.200 kilogram ke Lubang Cabeus yang lebarnya 100 kilometer yang secara permanen membayang di selatan bulan.
Saat itu, kalangan ilmuwan berharap asap besar debu yang tingginya 10 kilometer akan datang
Debu puing itu lebih kecil dari perkiraan sekitar 1,6 kilometer tingginya namun cukup besar untuk mendapatkan bukti yang mereka cari.
Spektometer seperti infra merah di wahana LCROSS yang mengikuti roket itu kedalam lubang mendeteksi es air dan uap air.
Spektometer ultra violet menyediakan tambahan informasi dengan mengidentifikasi molekul hidroksil (OH) yang muncul ketika air itu terurai di sinar matahari.

0 komentar:

Posting Komentar